Rabu, 07 November 2012

Brough Superior - Sepeda Motor "Rolls Royce" dari Inggris


Bila di kendaraan roda empat dikenal Roll Royce sebagai mobil mewah, maka pada sepeda motor, dikenal nama Brough Superior. Brough Superior didesain dan dikembangkan oleh George Brough (1890-1970) dari tahun 1919 sampai 1940. George Brough membangun Brough Superior di workshop-nya di Haydn Road, Nottingham, Inggris. George Brough mewarisi bakat mekanik dari ayahnya, William Edward Brough yang merupakan mekanik mesin uap. WE Brough membangun workshop di 10 Mandalay Street Basford, Nottinghamshire pada tahun 1899, empat tahun setelah George lahir. Tidak heran bakat mekanik menitis pada George yang sedari kanak-kanak menunjukkan ketertarikan pada dunia mekanik. WE Brough sendiri pernah membangun sebuah sepeda motor pada tahun 1902.  George yang juga menggemari dunia balap, sangat antusias untuk menciptakan sepeda motor dengan kasta tinggi. Untuk itu pada periode 1914-1918, George mencoba sekitar 30 mesin untuk diseleksi mana yang paling impresif dan sesuai dengan keinginannya. Pilihan akhirnya jatuh pada mesin buatan JA Prestwich Industries, yaitu mesin JAP 1000cc.  JA Prestwich Industries merupakan produsen mesin yang berlokasi di Tottenham, didirikan oleh John Alfred Prestwich pada tahun 1895, dan terkenal sebagai pemasok mesin untuk balap maupun industri sepeda motor terutama di Inggris. Mesin JAP 1000cc tersebut oleh George dikawinkan dengan rangka ringan untuk mendukung kinerjanya. Dengan dibantu seorang asisten mekanik yang bernama Ike Webb, George berhasil membangun tiga buah prototype SS100 (Super Sport) bermesin JAP1000. George tidak memiliki ide untuk pemberian nama merk dagang. Ide datang justru dari Ike Webb, yang mengusulkan untuk memberi nama Brough Superior. Sang ayah, WE Brough, sebenarnya kurang setuju dengan nama itu, dia lebih suka bila diberi nama Brough Inferior. Tetapi sepertinya kaum muda yang harus menang, George dan Ike akhirnya sepakat dengan nama Brough Superior. Akhirnya pada tahun 1920, muncul pertama kali iklan sepeda motor Brough Superior SS100 Mk1. 

Brough Superior SS100 Mk1 : 


Tidak ada catatan pasti berapa unit Mk1 atau biasa disebut "90 bore" telah diproduksi. Namun diperkirakan sampai dengan 1940 telah diproduksi sebanyak 380 unit. Seperti telah disebut di atas, SS100 Mk1 menggunakan mesin JAP1000, dengan kapasitas silinder 1000cc OHV konfigurasi V flattwin 50 derajat, dengan bore 90mm dan stroke 75mm. Girboks menggunakan Sturmey Archer CS 3 tingkat kecepatan. Girboks merk ini lazim digunakan oleh sepeda motor Inggris pada saat itu.  Lampu depan menggunakan lampu karbit merk Lucas, sedangkan lampu belakang belumlah menjadi kebutuhan spesifik pada waktu itu. Rem pada varian awal masih menggunakan sistem sepatu rem seperti layaknya rem pada sepeda, sehingga rem ini dijuluki "Paint Scratcher", karena sepatu rem membuat lecet cat pada pelek. Spesifikasi di atas merupakan spesifikasi umum, sedangkan untuk detail, setiap SS100 tidak identik satu sama lain. Setiap unit SS100 dibuat secara customize sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen, sehingga tidak ada unit SS100 yang benar-benar sama satu sama lain. Kecepatan maksimal SS100 Mk1 varian awal hanya mencapai  80mph. Setelah melewati berbagai ujicoba, maka varian SS100 berikutnya dapat dipacu hingga melebihi 100mph. 

Brough Superior SS100 1928

Picture source : www.gizmag.com 

 Brough Superior SS100 1928

Source : www.gizmag.com

Brough Superior SS100 1937
Picture source : www.megadeluxe.com

Di samping SS100, pada tahun 1922, George juga mulai memproduksi SS80, dan diperkenalkan ke publik pada tahun 1924. George menjamin Brough Superior SS80 ini dapat dipacu hingga 80mph. SS80 menggunakan mesin pasokan dari JA Prestwich Industries yaitu JAP988 sidevalve engine (teknologi klep samping), 50 derajat V twin 990cc.  Penggunaan mesin JAP988 ini berlangsung hingga tahun 1935. 

 Brough Suprior SS80 1934 JAP Engine
Sejak tahun 1935, SS80 menggunakan mesin Matchless 982cc V Twin Engine, mirip seperti yang terpasang pada Matchless Model X.  SS80 menggunakan mesin Matchless hingga akhir produksi yaitu tahun 1939. Diketahui SS80 bermesin Matchless mencapai produksi hingga 460 unit dan diyakini 300 diantaranya masih eksis hingga saat ini.

Brough Superior SS80 1937 Matchless Engine

SS80 juga tersedia tipe De Luxe dengan penyempurnaan pada setelan mesin, suspensi depan, dan penambahan pijakan kaki untuk pembonceng. 
Bough Superior SS80 De Luxe 
Picture source : www.cybermotorcycle.com

Berikutnya adalah Brough Superior SS680 OHV, dengan pasokan mesin dari JAP 680cc overhead valve V Twin. Dari tahun 1926 sampai 1936 diperkirakan telah diproduksi sebanyak 547 unit.
Brough Superior SS680 OHV
 http://www.freewebs.com/robocat/brough.html

Brough Superior SS680 - Black Alpine 1935
Varian lain dari Brough Superior adalah tipe 11.50. Model ini dibekali mesin masih dari JA Prestwich Industries yaitu JAP 1096cc. 11.50 banyak digunakan untuk dinas kepolisian, dan biasanya dilengkapi dengan side car/sespan. Diproduksi dari tahun 1933 sampai dengan 1940, 11.50 diperkirakan diproduksi sebanyak 308 unit.
   Brough Superior 11.50 JAP Engine 1096cc
 
Picture source : growler2ndrow
George Brough juga gemar bereksperimen dengan membangun sepeda motor untuk kepentingan balap, eksperimen serta prestise. Diantaranya adalah Brough Superior Golden Dream. Brough Superior Golden Dream dirancang dan dibangun oleh George Brough pada tahun 1938, dan dihentikan produksinya pada setahun kemudian karena pecah Perang Dunia II. Golden Dream diusung mesin dengan kapasitas 988cc, 4 silinder horizontal dengan konfigurasi masing-masing dua silinder horizontal di kiri dan kanan. Konfigurasi mesin ini biasa diadopsi oleh manufaktur sepeda motor di Jerman, antara lain BMW dan Zundapp, dan sering disebut sebagai konfigurasi boxer. Tetapi, berbeda dengan konfigurasi boxer lainnya, dua silinder di kiri dan dua silinder di kanan ini posisinya bertumpuk vertikal, sehingga George lebih suka menyebutnya sebagai konfigurasi flat vertical. Seperti halnya BMW, Golden Dream tidak menggunakan rantai, tetapi menggunakan as kopel sebagai penerus gerak ke roda. Seperti pendahulunya, model ini masih menggunakan suspensi springer pada suspensi depannya, sedangkan untuk belakang telah mengadopsi sistem plunger. Girboks Golden Dream memiliki tiga atau empat kecepatan, buatan David Brown Ltd dari Huddersfield yang dipesan dan didesain khusus untuk Golden Dreams. Saat ini setidaknya satu unit dimiliki oleh ketua Brough Superior Club, Inggris, satu unit dipajang di British National Motorcycle Museum. Dikabarkan masih ada dua unit lagi yang sedang direstorasi.

Brough Superior Golden Dream 1000cc - 1938
 
 From : wikipedia

 Picture source : BSMK1SV

 

Hasil eksperimen George lainnya adalah Brough Superior Straight Four Combination biasa juga dikenal sebagai Brough Superior Austin Four. Straight Four Combination muncul pertama kali pada Olympia Motorcycle Show pada tahun 1931, dan mulai dipasarkan pada tahun 1932.  Kali ini mesin empat silinder sebaris maupun girboks tiga kecepatan, dipasok dari pabrikan mobil Austin. Sosok mesin yang dilengkapi pendingin air ini mirip dengan yang dipasang pada Baby Austin/Austin 7, hanya saja ukurannya lebih kecil. Walaupun begitu, kapasitas mesin lebih besar daripada Baby Austin. Baby Austin memiliki kapasitas mesin 747cc, sedangkan Straight Four Combination berkapasitas mesin 797cc. Penerus gaya ke roda menggunakan as kopel, tetapi uniknya as kopel ini melayani dua roda belakang. Penggunaan dua roda belakang ini awalnya karena memang model ini dibangun untuk dipasangkan dengan side car. Namun tanpa side car pun, Straigh Four Combination sudah cukup nyaman untuk dikendarai. Resesi ekonomi hebat pada dekade 30-an membuat permintaan sepeda motor mewah menurun. Lagi pula mobil Austin 7 dijual dengan harga £72, lebih murah dibanding  Straight Four Combination yang dijual dengan harga £188. Karena itu, model ini hanya terjual sepuluh unit dan delapan diantaranya masih eksis sampai saat ini. Tiga diantaranya dimiliki oleh kolektor di Inggris, satu di Southward Car Museum, Selandia Baru, satu unit di Jerman, dua di Amerika. Satu lagi di National Motorcycle Museum sebenarnya adalah hasil dari restorasi bangkai Straight Four Combination. Bangkai ini dibangun oleh seorang antusias sepeda motor klasik, yaitu Albert Wallis, diawali dengan unit radiator dan beberapa suku cadang asli ysmg kemudian dilengkapi dengan mesin dan girboks asli Austin 7.

Brough Superior Straight Four Combination 1932  - National Motorcycle Museum
 
 
Picture Source :PeaTJay's photostream

  Brough Superior Straight Four Combination 1932 - Southward Car Museum
 
 Picture Source : K1W1

Beberapa model Brough Superior sulit dilacak keberadaanya karena unit produksi yang sangat minim, seperti model  OVERHEAD  500 V twin (9 unit), 500 single (1 unit),  750 OHV  JAP (1 unit),  750 SV JAP ((tidak diketahui) dan  MAG STRAIGHT FOUR (1 unit).

 Brough Superior 750 SV JAP

Brough Superior MAG Straight Four
Picture Source : www.broughsuperiorclub.com

Brough Superior 500 Single
Picture Source : meshplate

Brough Superior tidak bisa dipisahkan dari sosok T.E Lawrence, seorang perwira intelijen Inggris yang ditugaskan di jazirah Arab yang berperan besar dalam revolusi Arab pada periode 1914-1918. Thomas Edward Lawrence yang terkenal dengan julukan Lawrence of Arabia, adalah seorang yang sangat antusias mengkoleksi Brough Superior. Lawrence memiliki delapan Brough Superior, koleksi SS100 pertamanya diberi nama Boa, koleksi kedua sampai kedelapan masing-masing diberi nama George I, II, III, IV, V, VI dan VII. Lawrence cedera parah saat mengendarai George VII di Dorset, Inggris pada 13 Mei 1935 dan meninggal dunia enam hari kemudian. Ketika meninggal, pesanan Brough Superior berikutnya sedang dirakit.


T.E Lawrence & SS100 - 1925

T.E Lawrence & SS80 - 1930

Seperti disebut di awal, Brough Superior mendapat julukan sebagai Rolls Royce-nya sepeda motor. Istilah ini dipopulerkan oleh H.D Teague seorang wartawan dari koran The Motor Cycle. Julukan tersebut didapat karena setiap unit Brough Superior dibuat dengan tangan dengan sangat teliti, menggunakan material yang sangat mumpuni, desain yang sangat mewah, serta dibuat secara custom sesuai dengan pesanan. Di Indonesia, berdasarkan photo dokumentasi milik SAKA MATRA, diperkirakan ada pembeli sebuah Brough Superior yang berlokasi di Magelang. Tidak diketahui keberadaan Brough Superior di Magelang itu pada saat ini.


Brough Superior (SS680?) di Magelang - 1928
 
Picture Source : SAKA MATRA

Diperkirakan total produksi Brough Superior mencapai 3000-an unit yang terdiri dari kurang lebih 19 model selama 21 tahun produksi. Sebagian besar dibangun berdasarkan spesifikasi atas permintaan konsumen. Setiap unit dilakukan ujicoba kelayakan dan mendapat sertifikasi secara pribadi dari George Brough. Dengan alasan-alasan tersebut, Brough Superior menjadi sepeda motor klasik paling mahal pada saat ini. Sebagai contoh, sebuah SS80 dengan julukan "Old Bill" yang khusus dipergunakan oleh George Brough untuk melakukan test, dilelang oleh rumah lelang H&H Classic Limited, Inggris, dan laku terjual pada tanggal 23 Oktober 2012, senilai  £291,200 atau sekitar Rp 4,6 milyar pada kurs hari ini.  sementara itu, pada tanggal 22 Oktober 2010, sebuah SS100 laku terjual senilai £286,000 melalui rumah lelang yang sama. 

Brough Superior SS80 1922 "Old Bill" yang laku terjual di H&H :
  Picture Source : H&H

Kepemilikan, hak cipta dan hak produksi Brough Superior kini dimiliki oleh Mark Upham, warganegara Austria, pemilik  British Only Austria, importir khusus sepeda motor Inggris. Upham bekerja sama dengan Jay Leno, seorang kolektor serius asal Amerika dalam semangat membangun kembali model-model Brough Superior. Model retro ini dibuat dengan cara kerja mesin dan spesifikasi sesuai dengan aslinya, namun dibangun dengan menggunakan teknologi baru. Model yang berhasil dibangun antara lain Brough Superior SS100 replika Lawrence of Arabia 1925, Brough Superior SS101K Alpine Grand Sport, Brough Superior SS101JE Pendine dan Brough Superior SS100 KTOR model 1926.  Pada tahun 2011, Mark Upham bekerja sama dengan Alastair Gibson, mantan kepala mekanik F1 Honda, untuk ijicoba rekor kecepatan di kelas Vintage AMA 1.350-A-VG, di danau garam Bonneville, Salt Lake City, Utah. Model yang digunakan adalah SS100 retro 1100cc, dengan jockey berpengalaman Eric Patterson. Pada 1 September 2011, SS100 retro berhasil mencapai kecepatan 124,98mph dan memecahkan rekor yang dipegang oleh Indian Motorcycle yang mencapai kecepatan 114mph pada tahun 2005.
  
 Brough Superior SS100 replika Lawrence of Arabia 1925

 Brough Superior SS101K Alpine Grand Sport - 2009/2010




 
 
 
 




 

Senin, 13 Februari 2012

Harley Davidson Model K


Awal tahun 50-an, sepeda motor Inggris mencapai kejayaan dan merambah hampir ke seluruh dunia termasuk Amerika.  Tiga besar merk sepeda motor Inggris, yaitu Triumph, BSA dan Norton begitu populer di Amerika, yang membuat Harley Davidson harus meluncurkan sepeda motor baru untuk meredam invasi sepeda motor Inggris. Sepeda motor produk baru dari HD ini haruslah berukuran lebih kecil dari Big Twin 1200cc HD yang kesohor, namun unggul dalam kecepatan. Maka, pada tahun 1952 lahirlah Harley Davidson Model K Sport yang diproduksi hingga tahun 1953. Model K adalah sepeda motor yang benar-benar baru dari HD, baik teknologi, ukuran maupun penampilannya. Model K varian awal ini dilengkapi dengan mesin V twin 750cc (45ci), dengan posisi klep berada di samping (side valve) layaknya Harley seri W. Dibanding seri W, model K memiliki noken as, karburator dan kompresi yang lebih besar. Boleh dibilang, mesin Model K ini menggabungkan antara teknologi pada seri W, Big Twin dan tekonologi sepeda motor Inggris, sehingga menghasilkan desain mesin yang unik. Model K telah mengadopsi suspensi teleskopik pada suspensi depannya, dan model lengan ayun pada suspensi belakangnya. Pengoperasian kopling tidak lagi diinjak seperti halnya pada model Big Twin, tetapi menggunakan tangan seperti pada sepeda motor Inggris. Dengan kopling yang dioperasikan dengan tangan, maka pemindah gigi tidak lagi dioperasikan dengan tangan, tetapi menggunakan kaki kanan. Kaki kiri mengoperasikan tuas rem belakang, lagi-lagi mengacu kepada sepeda motor Inggris. Model K dilengkapi girboks 4 kecepatan, tidak seperti Big Twin yang memiliki 3 tingkat kecepatan. 


Harley Davidson Model K Sport 1952 




Pada tahun 1953, Harley Davidson meluncurkan model KK. Model KK diperkenalkan dengan performa yang lebih ditingkatkan, antara lain racing cams yang lebih besar, modifikasi pada karburator, serta porting silinder untuk menyesuaikan dengan modifikasi cam dan karburator. Pada tahun yang sama, HD juga meluncurkan model KR, di mana KR lebih ditujukan untuk turun di balapan flat, dirt, atau grass tracker. Model KR sukses di arena balap maupun di pasaran hingga bertahan produksinya sampai tahun 1969. (KR dilanjutkan dengan model XR).

Harley Davidson Model KK Sport 1953


Harley Davidson Model KR 1953



Harley Davidson Model KR 1961 


Pada tahun 1954, Model K dan KK digantikan dengan Model KH dan KHK. Dengan peningkatan pada kapasitas mesin menjadi 885cc, dan penambahan pada langkah stroke. Ukuran silinder lebih panjang untuk menyesuaikan dengan penambahan langkah stroke. Racing cams pada Model KH berukuran lebih besar dari pendahulunya, bahkan lebih besar lagi cams yang ada pada Model KHK. Lubang porting diperbesar untuk mengantisipasi naiknya kapasitas silinder. Model KH dan KHK diproduksi hingga tahun 1956, dan menjadi embrio lahirnya sepeda motor paling laris dalam sejarah Harley Davidson...XL Sportster.


Harley Davidson KH 1956



Harley Davidson KHK 1956



Elvis Presley dan KH 1956



Harley Davidson XL Sportster 1957 (perhatikan kepala silindernya yang sudah mengadopsi OHV Ironhead)




(MYR Feb 2012)